MUJAHID HARAKI - JILUL QURAN

"...Kita bukanlah pemula atau pengakhir perjuangan Nabi s.a.w tapi, kita adalah mata-mata rantai pada perjuangan Rasulullah..

Friday, April 04, 2008

Panggilan Allah hanya 3x....

Saat itu, Dhuha, hari terakhir aku di Masjid Nabawi untuk menuju Mekah....... .aku bertanya pada Ibu.
"Ibu, kataku, ada cerita apa yang menarik dari Umrah....?" Maklum, ini pertama kali aku ber Umrah.
Dan Ibu, memberikan Tausyiahnya.
Ibu adalah pemilik Maknah Tour Travel dimana saya bergabung untuk Umrah di bulan July 2007 yang lalu.
Kebetulan umrahku dimulai di Madinah dulu selama 4 hari, baru ke Mekah.
Tujuannya adalah mendapatkan saat Malam Jumat di depan Kabah. Jadi aku punya kesempatan untuk bertanya tentang Umrah.
Ibu berkata..."Shinta, Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup.."

Keningku berkerut.... ...."Sedikit sekali Allah memanggil kita..?"
Ibu tersenyum. "Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?"
Saya menggelengkan kepala.

"Panggilan pertama adalah Azan", ujar Ibu.
"Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak "cepat marah" akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti".

Saya terpekur.... .mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih melambatkan sholat karena meeting lah, mengajar lah, dan lain lain. Masya Allah....... ..


Ibu melanjutkan, "Shinta, Panggilan yang kedua adalah panggilan Umrah/Haji. Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya "bergiliran" . Hamba yang satu mendapatkan
kesempatan yang berbeza dengan hamba yang lain. Jalannya bermacam-macam. Yang tidak punya wang menjadi punya wang, yang tidak merancang pula akan pergi, ada yang memang merancang dan terkabul. Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan "Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan", sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu".


Mata saya semakin berkaca-kaca. ........Subhanal lah...... .saya datang menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rancangkan.. .....Alhamdulill ah...

"Dan panggilan ke-3", lanjut Ibu, "adalah KEMATIAN. Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu Shinta, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. ..Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah.... .......Insya Allah syurga adalah balasannya.. ..."

** Mata saya basah di dalam Masjid Nabawi , saya sujud bertaubat pada Allah karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya. ....
Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaranNya, kasih sayangNya dan dengan semangat menyala-nyala, saya mengenakan baju Ihram dan berniat..... ....
Aku menjawab panggilan UmrahMu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam........

Kenyataan hidup di sebalik permainan ini

Seorang guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada
murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya
ada kapur, di tangan kanannya ada pemadam. Guru itu berkata, "Saya
ada satu permainan... Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur,
di tangan kanan ada pemadam. Jika saya angkat kapur ini, maka
berserulah "Kapur!", jika saya angkat pemadam ini, maka katalah "Pemadam!"

Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru berganti-gantian
mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin
cepat. Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, "Baik sekarang
perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah "Pemadam!", jika
saya angkat pemadam, maka katakanlah "Kapur!". Dan diulangkan seperti
tadi, tentu saja murid-murid tadi keliru dan kekok, dan sangat sukar
untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak
lagi kekok. Selang beberapa saat, permainan berhenti.

Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. "Murid-murid, begitulah
kita umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil.
Kita begitu jelas membezakannya. Namun kemudian, musuh musuh kita
memaksakan kepada kita dengan perbagai cara, untuk menukarkan
sesuatu, dari yang haq menjadi bathil, dan sebaliknya. Pertama-tama
mungkin akan sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus
disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya
lambat laun kamu akan terbiasa dengan hal itu. Dan anda mulai dapat
mengikutinya. Musuh-musuh kamu tidak pernah berhenti membalik dan
menukar nilai dan ketika.

"Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik,
Zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang
lumrah, tanpa rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan
dan trend, hiburan yang asyik dan panjang sehingga melupakan yang
wajib adalah biasa, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan
lain lain." "Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, anda
sedikit demi sedikit menerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan
kemaksiatan. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. "Paham
cikgu..."

"Baik permainan kedua..." begitu Guru melanjutkan.

"Cikgu ada Qur'an, cikgu akan letakkannya di tengah karpet. Sekarang
anda berdiri di luar karpet. Permainannya adalah, bagaimana caranya
mengambil Qur'an yang ada ditengah tanpa memijak karpet?"
Murid-muridnya berpikir. Ada yang mencuba alternatif dengan tongkat, dan
lain-lain.

Akhirnya Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia
ambil Qur'an. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet .
"Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. ..
Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak anda dengan terang-terang.
...Kerana tentu anda akan menolaknya mentah mentah. Orang biasapun
tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tapi mereka akan
menggulung anda perlahan-lahan dari pinggir, sehingga anda tidak sadar.

"Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina tapak yang
kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang
kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau
dimulai dgn tapaknya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan
dikeluarkan dulu, kerusi dipindahkan dulu, Almari dibuang dulu satu
persatu, baru rumah dihancurkan. ..."

"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan
menghentam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan meletihkan
anda. Mulai dari perangai anda, cara hidup, pakaian dan lain-lain,
sehingga meskipun anda muslim, tapi anda telah meninggalkan ajaran
Islam dan mengikuti cara yang mereka... Dan itulah yang mereka
inginkan." "Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (Perang
Pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh musuh kita... "

"Kenapa mereka tidak berani terang-terang memijak-mijak cikgu?" tanya
murid- murid. "Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang,
misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang
tidak lagi." "Begitulah Islam... Kalau diserang perlahan-lahan,
mereka tidak akan sedar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang
serentak terang-terangan, mereka akan bangkit serentak, baru mereka
akan sadar".

"Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kita
berdoa dahulu sebelum pulang...." Matahari bersinar terik takala
anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan
pikiran masing-masing di kepalanya...

RENUNGILAH SAHABAT SEMUA..

TOLONG SEBARKAN PADA SAUDARA2 ISLAM KITA..MOGA ALLAH MEMBERI TAUFIQ DAN
HIDAYAH PADA KITA DAN KELUARGA KITA... MARILAH KITA SAMA2 SEDAR BAHAWA
AGAMA, BANGSA DAN TANAHAIR KITA SEMAKIN TERANCAM!

UMAT ISLAM SEMAKIN MUDAH DIBELI DENGAN WANG RINGGIT, DILALAIKAN DENGAN
KEINDAHAN DAN MEMUJA KESERONOKAN HIDUP, HINGGA HILANG MARUAH DAN HARGA
DIRI!!

JUSTERU, MARILAH, KITA BETULKAN APA YG TERMAMPU BERSAMA2..USAH HANYA BILA
SEGALANYA SUDAH TERJADI, SAMA SEPERTI SAUDARA KITA DI NEGARA2 LAINNYA, BARU
KESEDARAN ITU TIMBUL, MUNGKIN MASIH BELUM TERLAMBAT TAPI KITA SUDAH
TERLEWAT UTK MENGUBAH DAN MEMBAIKI KEROSAKAN YG DIALAMI.

YA ALLAH, SATUKANLAH UMAT ISLAM.. AMIIINN...

Sebagai umat Islam yang bertanggungjawab, tolonglah forwardkan e-mel
ini kepada sahabat2 Islam kita yang lain. Semoga yang baik dijadikan
teladan dan yang buruk dijadikan sempadan..ALLAHU AKHBAR!!!!

Wednesday, April 02, 2008

*APRIL FOOL, BUAT RENUNGAN & PEDOMAN KITA SEMUA !!!*

Assalamualaikumwbh. Ikutilah cerita sedih di sebalik April Fool's Day
sebagai renungan bersama. Setiap kali menjelang 1hb April, seseten! gah
orang kita begitu taksub dengan budaya 'pandang kebarat'.

Berbalik kepada perayaan April Fool's Day ini, adalah ia mula dirayakan
sewaktu kejatuhan kerajaan Islam di Sepanyol. Setelah bertapak
berkurun-kurun lamanya di Granada, Sepanyol, kerajaan Islam akhirnya
runtuh diserang tentera-tentera Kristian.

Penduduk-penduduk Islam diSepanyol (Moors) terpaksa berlindung di dalam
rumah masing-masing untuk menyelamatkan diri. Tentera-tentera Kristian
bagaimanapun tidak berpuas hati dan berusaha untuk menghapuskan
orang-orang Islam dr Sepanyol.

Penduduk-penduduk muslim ini, diberitahu bahwa mereka boleh berlayar
keluar dari Sepanyol dengan selamat bersama-sama barang-barang keperluan
mereka dengan menggunakan kapal-kapal yang berlabuh dipelabuhan.
Orang-orang Muslim yang risau sekiranya tawaran tersebut merupakan suatu
penipuan, telah pergi keperlabuhan untuk melihat kapal-kapal yang
dimaksudkan.

Setelah berpuas hati, mereka membuat persiapan untuk bertolak. Keesokan
harinya (1April), mereka mengambil semua barangan yang telah disiapkan
menuju ke perlabuhan.

Pada masa inilah pihak Kristian mengambil kesempatan untuk menggeledah
dan kemudian membakar rumah penduduk-penduduk Islam ini.

Mereka juga tidak sempat untuk menaiki kapal kerana semuanya dibakar.
Pihak Kristian kemudiannya menyerang kaum muslim dan membunuh
kesemuanya, lelaki, perempuan, serta anak-anak kecil. Peristiwa berdarah
yang menyedihkan ini kemudiannya diraikan oleh tentera Kristian.

Keraian ini akhirnya dirayakan setiap tahun bukan sahaja di Sepanyol
tetapi juga di serata dunia.

Yang menyedihkan, orang-orang Islam yang jahil mengenai peristiwa ini
turut meraikan April Fool's Day tanpa menyedari mereka sebenarnya
merayakan ulang tahun pembunuhan beramai-ramai saudara seIslam mereka
sendiri.

Semoga Allah sentiasa membuka pintu taubat untuk kita.


Petikan drpd Risalah Fikrah
Peliharalah Allah, nescaya Allah akan memelihara kamu
.....rawahuttirmizi Illal Liqaq .